Alvin meninggalkan gedung More Games. Dia menekan tombol lift menuju parkiran bawah tanah. Suasana hatinya sedang baik karena dia mendapatkan bayaran besar karena menyelidiki kasus Gunawan. Alvin bersiul mengungkapkan rasa bahagianya. Tabungan semakin banyak dan akan membelikan rumah untuk mama tercinta.
Alvin masuk dalam mobil. Smartphonenya berdering. Ada panggilan masuk. Alvin segera mengangkat telepon.
"Selamat siang bos," sapa Alvin ramah pada si penelpon.
"Sudah selesaikan tugasmu?" Suara si penelpon yang dipanggil 'bos' oleh Alvin terdengar menakutkan.
"Sudah selesai bos. Anaknya Gunawan sudah mengetahui semua kejahatan ayahnya." Alvin melapor. "Dia berbeda dengan ayahnya, bos. Nasibnya sungguh malang karena ditakdirkan menjadi anak Gunawan."
"Hahahaha, bagus! Permainan akan dimulai ketika Tatjana sudah memulai aksinya saat ini."
"Apa yang akan bos lakukan?"
