Dua minggu berlalu, selama ini Gunawan sama sekali tidak pernah menemui Rara di khalayak ramai. Dia sudah bekerja sebagai CEO seperti biasa, tapi yang berbeda adalah semua hal berhubungan dengan wanita itu telah disingkirkan olehnya.
Seperti pekerjaannya yang sengaja dibuat cuti, Dina serta Tio yang diberi jadwal padat agar tidak berada di perusahaan, dan jika semua orang berani mengatakan nama wanita itu akan mendapatkan hukuman darinya. Dan juga, kembalinya Fahmi ke perusahaan untuk menjadi cctv anaknya.
Tok! Tok!
Mutiara masuk ke dalam ruangan untuk mengambil berkas yang sudah ditandatangani dengan membawa buku agenda Gunawan.
"Pak, jadwal selanjutnya, Anda diundang makan siang oleh Perusahaan BR yang sudah bekerjasama lebih dari tiga tahun dengan TA. Pertemuan dilakukan tiga puluh menit lagi di restoran XXII, saya akan mendampingi—"