"Maksud lo apa, Brengsek?!" umpatnya saat telpon tersambung.
"Ck, gak ngerti? Gue kasih waktu sampai malam ini, siapkan uang dua ratus juta secara tunai. Jam sepuluh malam, kita ketemu di Barbara Club, gue bakal kasih foto aslinya ke lo."
"Sial, lo—"
Tut! Tut! Tut!
"—meras gue. ARGHHH!" Setelah mengamuk dengan menonjok-nonjok bantalnya, Rara bangkit menuju ruang rahasia dan membuka brankas. Mengambil beberapa gumpalan uang lalu duduk di lantai, menghitung jumlah aset miliknya.
"Kok duit gue tinggal sisa tiga ratus juta doang sih, perasaan tahun lalu masih satu miliar deh," gumam Rara tak percaya, dia menatap sisa uangnya yang sudah dikurangi untuk membayar Bayu.
Sebenarnya, bisa saja Rara mengacuhkan pria itu, toh, semua perbuatan itu ada dimasa lalu. Tetapi sekarang keadaan hubungannya dengan Gunawan lagi menjauh, jika ditambah masalah ini, bukannya berbaikan malah yang ada mereka akan berpisah. Setelah Rara berjuang menyingkirkan serangga-serangga pengganggu itu? No!