Bayu menarik paksa gadis itu ke sudut ruangan yang ada tempat tidur tuanya. Ditariknya baju yang sudah robek sampai terlepas. Gadis itu menjerit ketakutan berusaha melawan dan mencoba melepaskan diri.
"Jangan, lepaskan aku! Aku mohon lepaskan aku." Air mata gadis itu sudah tidak terbendung lagi.
Bayu yang sudah gelap mata tidak memperdulikannya, ditariknya lagi rok hitam sebatas lutut yang gadis itu pakai sampai sobek dan dilemparnya ke sembarang arah.
Bayu tersenyum, gadis di depan matanya sekarang hanya mengenakan bra berenda hitam dan celana dalam berwarna senada sedang berusaha menutupi kedua asetnya dengan tangannya yang kecil.
"A --ku mo-hhon, ja-ngaaan." Di antara Isak tangis dan air mata yang membasahi pipinya, gadis itu terus berusaha memohon minta dilepaskan.
Bayu tidak peduli. Ditariknya bra berenda gadis itu hingga terlepas, sehingga memperlihatkan dua bukit kembar yang mencuat tinggi. "Waw, besar juga punyamu," ucap Bayu memandangi dua bukit itu tanpa berkedip.