Yossa tidak segera menjawab. Marieta merasa sedikit berdebaran, menunggu apa yang Yossa akan katakan.
"Aku ga bisa bilang sekarang. Kita harus ketemu," jawab Yossa. Dia merasa lebih baik langsung bicara saat berhadapan muka dengan Marieta.
"Ketemu?" Marieta minta Yossa menjelaskan maksudnya.
"Minggu depan aku ke Malang. Kita perlu bicara, Rieta," ulang Yossa. Mengucapkan ini Yossa meyakinkan dirinya dia akan menyelesaikan semua kerumitan ini. Dia tidak akan bertindak bodoh menyakiti wanita yang dia cintai.
"Oke." Marieta menjawab dengan makin banyak pertanyaan muncul di benaknya.
"Kuliah kamu gimana?" tanya Yossa lagi, mengalihkan pembicaraan tentang dirinya.
"Hmmm, biasa aja. Lancar," jawab Marieta.
"Rieta, percaya aku, ya ... aku sayang kamu." Yossa tahu Marieta galau.
"Iya, tapi aku bingung aja, kita jadi susah komunikasi. Aku salah apa sama kamu?" Marieta terlihat sendu.