Matahari sore menerpa wajah pemuda tampan. Suara mesin mobil yang melesat santai di jalanan menyapa telinganya. Berdiri di seberang jalan depan rumah Sutris, dia mengamati keramaian di sana, dia menyembunyikan telapak tangan ke saku celana jeans, sementara yang satu mengapit puntung rokok yang tergantung di bibir.
Seorang wanita sibuk menaruh piring berisi makanan ke meja di halaman depan, di mana sebuah keluarga berkumpul. Seorang gadis lain mengelap meja yang baru ditinggal pelayan. Kegiatan sehari-hari di keluarga Sutris.
Tiba-tiba sebuah motor tua berhenti tak jauh dari posisinya berdiri. Gadis pengendara, masih memakai helm, menarik rokok, membuang, lalu menginjak benda itu sampai gepeng.
"Gak baik ngerokok, Kak. Bahaya di ginjal," ujar gadis, sambil mengumpan senyum.
Yuda balik tersenyum. "Aku kira kamu di sana, ngebantu Ibumu."
"Baru pulang dari kuliah."
"Gak capek apa?"