Joshe merasakan sesuatu yang berbeda ketika bersama Dara, gadis sebatang kara yang harus berjuang untuk kesembuhan adiknya. Beberapa kali merasakan getaran aneh membuatnya berpikir, apakah ia akan menikahi gadis itu saja.
"Pikirkan baik-baik, jangan sampai kau menyakiti perempuan untuk kedua kalinya," kata Kemal, rekannya ketika keduanya bertemu di sebuah kedai kopi.
"Aku sudah mengambil kesuciannya, matanya membuatku tidak bisa marah kepadanya," ucap Joshe beralasan.
"Halah, omonganmu tetap aja gombal dari dulu. Aku tidak percaya, player is player," ucap Kemal terkekeh.
"Terserah, tapi aku akan tetap pada rencanaku," kata Joshe berbinar.
"Kayak apa sih itu cewek. Penasaran gue," ucap Kemal ingin tahu.
"Tidak secantik Risya, tapi dia menyenangkan dan lucu," kata Joshe terkekeh.
"Jadi, seleramu sudah berubah?" tanya Kemal memperhatikan foto-foto Dara yang Joshe tunjukkan kepadanya.
