Jenny menurut ketika Melody dan Panji memintanya datang ke Jakarta, ia dengan senang hati memenuhi permintaan mantan saudara iparnya itu.
"Masa lalu dengan suamiku, aku sudah bisa menerimanya, Kak. tapi, aku tidak menyangka dia serendah itu." ucap Jenny ketika Panji menjemputnya ke bandara.
"Jalan salah yang dipilih Feli sangat mengecewakan aku dan Mama, andai dia mau sedikit menurunkan egonya untuk berubah, kurasa Mama juga tidak akan murka, dan tentunya aku yang terdesak disini." Panji mengajaknya ke sebuah kedai kopi untuk berbincang.
"Aku tidak tahu harus berkata apa, Kak. Aku sempat berpikir karena keberadaan Kakak Melody, tapi kisah kalian serumit itu. Apa yang sebenarnya dicari saudaraku itu," kata Jenny geleng-geleng kepala.
"Pergaulan dunia model memang rentan, ditambah lagi, kondisi rumah tangga kami yang tertekan karena anak. Feeli terlalu ambisius. Dan semuanya menguap begitu saja karena kesalahannya sendiri," kata Panji. Ia menatap nanar Jenny.