Felishia sudah sampai di New York, tempat tinggal dan pekerjaan barunya membuatnya bersemangat. Melalui anak buah Panji yang berada di sana, ia dibantu menuju sebuah apartemen di daerah Manhattan.
"Sorry," kata Feli yang terburu-buru ketika keluar dari sebuah minimarket. Ia berpapasan dengan seorang pria bule, blasteran Indonesia yang menurutnya tampan.
"Hey, Anda dari Jakarta?" tanya pria itu.
"Iya, saya baru pindah. Kamu?" tanya Feli menyambut uluran tangan pria ganteng itu.
"Saya bekerja disini, kebetulan tinggal di sini juga," jawab pria yang mengenalkan dirinya bernama Joshe.
"Oh, bisa tukeran nomor, mungkin lain kali kita bisa ngopi bareng," kata Feli mengulurkan ponselnya.
"Oke, kebetulan saya ada wine, kalau kamu bisa minum wine, kita ketemu malam ini saja, gimana?" tawar pria itu.
"Oke, jam delapan." Feli menyunggingkan senyuman termanisnya untuk memancing pria itu.
"So seksi," gumam Joshe. Ia kembali ke unitnya dan memeriksa ketersediaan wine nya di kulkas.
