Melody duduk di tepi ranjang bersandarkan bantal di punggung sebagai penyangga. Ia duduk dengan tenang menunggu suaminya datang membawakan jus apel yang ia minta. Panji masuk ke dalam kamar dengan membawa pesanan istrinya.
"Sayang, ini jus apelnya. Kamu haus ya, sini Mas bantu." Panji memberikan gelas jus kepada istrinya. Ia tersenyum bahagia melihat Melody menghabiskan tanpa sisa.
"Sudah Mas, makasih." Melody malu-malu menyerahkan bekas gelas minumnya kepada Panji.
"Gak usah malu. kan sama suaminya sendiri, kamu pengen apalagi?" tanya Panji setelah meletakkan gelasnya di meja. Ia menghampiri istrinya yang masih moody.
"Gak ada, hanya mau tidur. DIpeluk," ucap Melody manja.
"Boleh, sini sayang. Kamu kalau kangen mau dipeluk ya bilang.. Jangan aneh-aneh gak jelas begitu.
"Dimarahi terus," protes Melody kepada Panji.
"Bukan marah. Hanya kasih tahu, kamu jangan begitu, nanti dikira orang aku yang galakin kamu," jawab Panji setelah mengecup bibirnya.
