Panji menikmati rawon yang menurutnya agak aneh, tapi dia cukup menikmati makanan tersebut. Karena penasaran, ia menghabiskan dua porsi sekaligus.
"Gimana, Mas? Enak?" tanya Melody kepada suaminya.
"Enak, cuma memang agak aneh sama warna hitamnya, tapi enak, gurih pedas." Panji mengomentari makanan legendaris tersebut.
"Mas, ke alun-alun ya. Mau jalan-jalan," kata Melody kepada suaminya.
"Jauh gak dari sini?" tanya Panji sambil mengeluarkan dompetnya untuk membayar makanan.
"Gak kok, mau ya?"Melody merajuk.
"Oke, tapi Ayah sama yang lain mau balik hotel dulu. Kamu gak capek memangnya?" tanya Panji merapikan rambutnya.
"Nggak, mumpung di Malang. Aku mau jalan-jalan," ucap Melody.
Pras yang mendengar percakapan anak dan menantunya mendekati keduanya, ia dengan mata berkaca-kaca menyerahkan amplop berisi uang kepada Melody.
"Ayah, apa ini?" tanya Melody bingung.
