Melody kesal karena Panji tidak mengangkat telepon darinya, sudah hampir tiga jam tidak ada kabar dari suaminya tersebut membuatnya gelisah tidak menentu.
"Mas, udah lupa ya kalau punya istri, aku cuma minta seblak lho bukan pesawat jet," ucap Melody sedih.
"Astaga sayang, kamu jangan begitu yah. Ini sedang diantar, Tante Bella tahu seblak enak, sudah dalam perjalanan ke rumah. Diantar sama Meta," ucap Panji menenangkan istrinya yang akhir-akhir ini lebih sensitif.
"Astaga, Mas sama Ayah ngapain sih," omel Melody marah.
"Mas kan ada kerjaan sama Ayah, kamu jangan marah-marah terus. Itu anakku nanti gampang marah," ucap Panji merayunya.
"Sudah cepat pulang!" Melody mematikan panggilan teleponnya sepihak.
"Marah ya?" tanya Pras yang tak sengaja mendengar pembicaraan keduanya.
"Bukan lagi, Yah. Galak bener," kata Panji memelas.
"Ya udah, kamu pulang saja. Belikan saja ice cream vanilla biar seneng," kata Pras memberi saran kepada Panji.
