Desty seperti lepas dari sangkar ketika dibebaskan oleh orang tuanya untuk berbelanja. Ternyata hukuman selama dua minggu yang dijalaninya membawa dampak cukup signifikan pada perubahan sikap gadis itu.
"Kan, aku sudah prediksi, anak ini pasti berubah. Cuma memang harus agak keras," ucap Panji kepada istrinya.
"Mereka mau kemana itu, Mas?" tanya Melody yang sedang menikmati minuman dinginnya.
"Ngemall, biarin aja. Kita disini aja dulu, kamu mau belanja juga?" taar Panji kepada istrinya.
"Habis makan siang nyusul mereka, ya?" Melody masih ingin berduaan dengan suaminya.
"Oke, kamu ngerti kan sekarang maksud aku gimana," ucap Panji mengenai caranya mendidik Desty.
"Iya, anaknya memang beda dengan kakaknya. Dika walaupun ngeselin begitu, kalau lihat Mas udah bete dia udah paham. Desty mah kudu adu urat dulu," kata Melody.
"Namanya anak pasti beda-beda. Kita gak bisa sama ratakan," jawab Panji bijak.
