Dilema besar yang dihadapi oleh Melody dan Panji ketika harus melepaskan anak pertamanya untuk menempuh pendidikan di Harvard University. Segala persiapan untuk keberangkatan anaknya diteliti dengan baik oleh Melody.
"Beli jaket musim dingin, Nak. Kamu mau ditemani Dinda atau sama Mama?" tawar Melody kepada anaknya.
"Rame-rame aja, Ma. Pengan jalan rame-rame," jawab Dika.
"Ya udah, tapi gak sama Papa. Tahu sendiri jadwalnya kayak apa," ucap Melody memberitahu.
"Ya gakpapa, Ma. Kita jalan aja, besok yah," ucap Dika
"Iya, Dinda kemana ya? Dari tadi gak lihat," kata Melody celingukan mencari keberadaan gadis manis itu.
"Bukannya tidur sama Desty?" Dika mengingatkan Melody bahwa satu jam lalu, Desty ita ditemani tidur siang oleh Dinda.
"Astaga, mama lupa, sayang," jawab Melody terkekeh.
"Ma, yakin minta Dika nikahi Dinda. Walaupun masih beberapa tahun lagi, tapi, apa kakek Pras tidak keberatan?" tanya Dika penasaran.