Siang ini, Melody menunggu kedatangan suaminya dari Jepang. Panji sendiri mengatakan, cukup menunggu nya di rumah.
"Acara jemput Papa batal, jadi kita makan cheesecake saja, tunggu Papa sebentar lagi landing," kata Melody kepada Desty memberi pengertian.
"Tapi beneran Papa pulang, Ma?" tanya gadis kecil dalam pangkuan Dinda.
"Tentu, Papa udah bawain kita oleh-oleh. Jadi anak baik dan nurut, oke," Melody mentoel pipi anaknya.
"Iya, Ma." Desty yang sudah akrab dengan Dinda sedang menonton kartun dari layar tablet yang sengaja disetel oleh Dinda. Gadis itu terlihat telaten mengurus anak kecil, walau usianya terbilang masih belia.
"Ma, Mel kasian. Dia beneran sendiri, apa jadinya kalau gak ketemu kita kemaren, dia cerita sering kelaparan," kata Melody memandang sendu anaknya dan Dinda dari balik pintu pembatas ruangan.
"Iya, mama juga kepikiran anak itu, dan yang bikin Mama sedih, kondisi tempat tinggalnya kurang layak," kata Devina.