Salah seorang pegawai toko menarik perhatian Melody dan Devina, gadis sederhana dan manis itu membantu Dika dan Desty memilih mainan yang cocok.
"Cantik ya, Ma?" Melody meminta pendapat Devina mengenai gadis tersebut.
"Iya, kelihatan keibuan, Dan sayang anak-anak," ucap Devina kepada Melody.
"Cocok sama Desty, sepertinya kalau kita tawari kerjaan jaga Desty gimana, Ma?" tanya Melody meminta persetujuan ibu mertuanya.
"Ide bagus, nanti mama yang tanya manager toko nya, kita lihat interaksi dia sama Desty dulu beberapa kali," kata Devina memutuskan.
"Iya, Ma," jawab Melody sambil memperhatikan anaknya dari tempat duduk.
"Sepertinya DIka tertarik, ini anak sama kayak Bapaknya. Suka sama yang sederhana dan natural," ucap Devina terkekeh.
"Mama, jangan terlalu cepat memutuskan," kata Melody ikut terkekeh.
Tanpa sepengetahuan Melody dan Devina, DIka sudah mendapatkan nomor ponsel gadis manis yang sudah mencuri hati mereka.
