Setelah melalui proses prosedural, akhirnya Felishia bisa dipindahkan ke sebuah rumah sakit ternama di Singapore. Ia dipindahkan di rumah sakit Mount Elizabeth dengan pelayanan VIP. Melody meminta suaminya untuk mengusahakan pengobatan terbaik untuk Felishia.
"Mas beneran ini langsung pulang. Apa gak capek mondar-mandir begitu?" tanya Melody kepada suaminya.
"Gak, kan udah biasa. Itu koper yang dibawa buat Feli?" tanya Panji melirik sebuah koper berukuran sedang.
"Iya, ada baju dan beberapa perlengkapan buat Mbak Feli. Aku sengaja ambil dari apartemennya dibantu Pak Joni," jawab Melody sambil membetulkan kemeja suaminya.
"Ya udah, aku jalan dulu. Kamu makan yang banyak biar asinya gak susah," kata Panji mengingatkan istrinya.
"Nggih, Mas." Melody mencium punggung tangan suaminya. Tak lupa, Panji juga berpamitan dengan bayi gantengnya yang sedang tidur pulas.
"Dia mirip aku waktu bayi, semoga baiknya nurun semua," ucap Panji setelah mengecup kening bayi itu.
