Setelah melewati rentetan pekerjaan yang padat, akhirnya Panji bisa bernafas lega. Beberaa pekerjaan urgent sudah selesai ia kerjakan. Masalah-masalah di cabang pun hari ini mulai terpecahkan. Namun, ada satu hal yang mengganggunya, Melody kembali memancing emosinya. Sebuah notifikasi transaksi transfer ke rekening Felishia kembali membuatnya kesal.
"Gimana Pak?" tanya Joni kepada Panji.
"BIarkan saja, nanti aku yang akan memarahinya. Harus dihukum sepertinya bair berhenti, dan kamu kasih peringatan Feli untuk tidak mengganggu Melody," titah Panji kepada Joni.
"Baik, Pak, Selamat beristirahat," kata Joni membukakan pintu mobil. Mereka sudah sampai di kediaman Panji. Ia pun langsung menuju kamarnya mencari keberadaan Melody.
"Sayang, sudah pulang?" Melody menyambut kedatangan suaminya dengan mencium punggung tangan Panji seperti biasanya.
"Iya, kamu sudah makan malam kan?" tanya Panji kepada Melody.
"Sudah, tadi sama Mama. Sepertinya, Mama sudah tidur," jawab Melody.