James segera kembali ke Jakarta, ia memilih tidak membalas pesan singkat dari Martha. James dibantu oleh Feli berkemas untuk penerbangan pagi keesokan harinya.
"Kamu lihat sendiri, Martha yang ku kenal memang tidak pernah main-main, dia sabar tapi jika sudah disenggol kamu bakal habis sama dia," ucap James sambil merapikan koper mininya.
"Aku takut, dia sudah batalkan semua kontrakku," ucap Feli lmas. Ia memandang ponselnya membaca pemberitahuan by email mengenai pembatalan kerjasama dengan beberapa brand ternama.
"Sudah, terima saja dulu. Untuk sementara lebih baik kamu tidak di Jakarta," ucap James memberi pengertian kepada Feli.
"Baiklah, aku sudah hubungi Mama agar tidak khawatir," jawab Felishia lagi.
"Kamu yang sabar kalau masih mau jadi istriku," kata James mengecup bibirnya yang seksi.
"Oke, aku sabar. Asal semuanya jelas," kata Felishia sambil memasukkan barang-barang James ke dalam koper mininya.