Kebahagiaan yang dirasakan oleh Revan dan juga sekeluarga, tidak sebanding dengan kebahagiaan yang dirasakan oleh papanya yang sudah menetap di luar negeri bersama istri barunya.
Kevin bersukacita karena putrinya sudah lahir di dunia ini, namun disisi lain ada hal yang menyesakkan dada terkait dengan pekerjaannya yang terancam bangkrut. Semakin hari perkembangan di perusahaannya, bukan semakin melesat malah semakin memburuk. Namun Kevin tidak menyerah begitu saja untuk membangkitkan kembali kondisi perusahaannya, yang namanya bisnis naik turun itu sangat biasa.
"Sayang? Apa kamu tidak berangkat ke kantor hari ini?" tanya Angela sembari memberikan ASI untuk putrinya ia masih berumur satu bulan.
"Aku ke kantor, cuma agak siangan aku berangkatnya," ujar Kevin yang masih bermalas-malasan di atas ranjang di jam 6 pagi.
Setelah semalaman ikut begadang menemani istrinya menjaga sang putri, rasanya Kevin masih enggan untuk meninggalkan ranjang dan memilih untuk tidur sebentar.