Revan tak habis pikir dengan kembarannya yang datang-datang langsung mengomel, padahal dirinya tidak merasa punya salah sama sekali tapi kembarannya malah menuduhnya yang tidak-tidak. Wajar saja kalau malam hari mereka tidak mendengar ada bunyi bel, pasalnya letak kamar mereka ada di lantai 2 dan posisinya itu tengah malam.
"Aku nungguin kalian udah dari tengah malam, tapi kalian malah baru membukanya. Apa kalian dia tidak punya perikemanusiaan, aku digigitin sama nyamuk-nyamuk nakal. Lihat badanku jadi merah-merah karena digigit nyamuk," kesal Reyno sembari menggaruk-garuk tangannya yang gatal.
"Emangnya mau ngapain kamu ke sini malam-malam? Kenapa tidak pulang saja kalau tahu kita tidak membukakan pintu?" sindir Revan yang tidak mau disalahkan.