Pilih Aku atau Ibumu?
Tidak pernah terpikir oleh Kinan bahwa ia akan menjadi menantu dari seorang ibu yang tidak sengaja ditabraknya. Nama ibu itu adalah Bu Rini. Suaminya orang asli Mesir, dari pernikahannya itu ia dikaruniai anak laki-laki bernama Rudi, pria berdarah campuran Indonesia dan Mesir yang merupakan CEO muda berbakat
Waktu menunjukkan Pukul 08.00, Kinan si gadis cantik dan baik hati terlambat lagi masuk kuliah seperti biasanya. Dengan motor mungilnya, ia mencoba melaju sekencang-kencangnya untuk tiba di kampus tepat waktu. Namun, secara tidak sengaja ia menabrak Bu Rini yang tengah menyeberang jalan.
Untungnya, BU Rini hanya lecet saja. Untuk mempertanggungjawabkan kesalahannya, Kinan pun berinisiatif mengantar Bu Rini ke rumahnya. Selama perjalanan pulang, keduanya saling bercerita satu sama lain. Bu Rini terus menceritakan sosok anaknya itu kepada Kinan hingga tiba di rumah.
Waktu Rudi membuka pintu, tiba-tiba ia panik melihat kaki ibunya lecet-lecet. Tapi, Bu Rini menyuruhnya supaya tidak khawatir berlebihan. Saat hendak menyalahkan Kinan karena telah menabrak ibunya, mendadak Rudi terdiam ketika melihat wajah Kinan yang cantik. Sepertinya, benih-benih cinta mulai tumbuh di hatinya Rudi.
Karena rasa cinta yang mendalam, Rudi pun memberanikan diri untuk melamar Kinan. Akhirnya, lamarannya diterima dan keduanya pun menikah. Kehidupan lika-liku sebagai seorang isteri dan menantu telah menanti Kinan.
Semenjak, insiden jatuhnya Kinan dari tangga dan Rudi menyalahkan ibunya atas kejadian itu, sikap Bu Rini mulai berubah 180 derajat. Ia tidak menganggap Kinan sebagai menantunya lagi, melainkan lebih sebagai pembantu. Ditambah lagi dengan kehadiran Safa, saudara sepupunya Rudi yang berasal dari Mesir. Sebenarnya, Rudi bukan hanya saudara sepupu baginya. Safa sudah memiliki perasaan cinta kepada Rudi sejak masih kecil, tapi Rudi tak mencintainya sama sekali. Mendengar kabar pernikahan Rudi, Ia sangat terpukul dan hancur.
Tidak rela melihat orang yang dicintainya hidup bersama orang lain, Berbagai rencana jahat terus dilakukannya agar Kinan menjauh dari Rudi. Lebih parahnya lagi, Bu Rini berpihak kepadanya. Jika Rudi sedang tidak bersama Kinan, Safa dan Bu Rini selalu menyiksanya habis-habisan. Kinan terus mencoba mengatakan kepada Rudi tentang perlakuan buruk Safa dan Bu Rini kepadanya, namun Rudi tidak mempercayainya sama sekali.
Saat Kinan sedang tertidur lelapnya, Safa mencoba untuk membunuhnya. Sayangnya, rencananya gagal, karena Kinan berhasil melempari wajahnya dengan pigura. Tidak terima keponakannya terluka, Bu Rini pun menampar Kinan dengan kerasnya. Kinan juga balik menampar ibu mertuanya itu dan kemudian pergi meninggalkan rumah.
Rudi mencoba mencegah Kinan pergi dari Rumah. Namun, sayangnya ia tidak berhasil. Kinan memberikan pertanyaan yang sulit kepada Rudi, yaitu memilih dirinya atau ibunya. Karena tidak mampu menjawabnya, Rudi pun hanya terdiam dan membiarkan Kinan pergi begitu saja.
Setelah kepergian Kinan, Rudi menjadi hilang akal. Ia terus membayangkan sosok Kinan dimana-mana. Tak tahan hidup tanpa Kinan, Rudi pun meminta ijin kepada ibunya untuk membawanya kembali, namun sang ibu menolak dan menyuruhnya untuk menceraikannya. Jika Rudi tidak menceraikan Kinan, maka Bu Rini tidak mau menemuinya lagi.