Sudah dua hari ini kondisinya Tiffany belum juga membaik dan masih terus saja muntah-muntah, bahkan tidak nafsu makan sama sekali. Setiap kali dipaksakan untuk memasukkan makanan ke dalam perutnya, yang ada malah makanan tersebut balik lagi. Malam ini Vanessa berencana untuk memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaannya Tiffany, walaupun sahabatnya tersebut menolak mentah-mentah untuk diperiksa.
"Aku sudah memanggil dokternya sebentar lagi akan datang ke sini, kamu siap-siap aja," celetuk Vanessa sembari menyelimuti sahabatnya, yang sedang berbaring di ranjang.
"Bukankah aku bilang aku tidak ingin diperiksa," keluh Tiffany sambil mengelus perutnya yang masih belum baik-baik saja.
"Iya tahu, tapi sebentar saja diperiksa untuk memastikan bagaimana keadaan perut kamu. Takutnya nanti kenapa-kenapa, lagian aku tidak apa-apa kok hanya masuk angin biasa," ujar Tiffany membuat Vanessa menghela nafasnya.
