Ruri terbaring di atas meja tanpa sehelai benang pun. Hanya selimut kain hijau yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepala. Terbaring tak sadarkan diri, tapi indera pendengarannya masih berfungsi. Ia bisa dengan jelas mendengar pembicaraan mereka dan apa saja yang mereka lakukan terhadap dirinya.
"Ada apa Dok?" suara lelaki muda terdengar.
"Sepertinya ia masih memiliki sebahagian kesadarannya. Berapa mili yang kau suntikkan padanya," tanya pria bersuara lembut yang diduga seorang Dokter.
"Lima mili, sama seperti dosis yang diberikan pada lainnya."
"Tambahkan kembali sebanyak lima mili!"
"Dok, apa itu tidak akan membahayakannya?" tanya perawat itu dengan nada cemas.
"Bukannya lebih berbahaya lagi kalau dia sampai tau apa yang akan kita lakukan padanya?" ucapan Dokter itu, nadanya begitu tegas dan cukup menakutkan.
Ruri yang hanya terbaring pun merasa cemas, rasanya ingin berlari dari ruangan itu. Tapi ia ta mampu. Tubuhny seperti mati dan hanya bisa mendengar.