Wajah Raja Ansell tampak sangat berat. Ia mempertimbangkan segala aspek. Jika mereka sampai berani menginjakkan kaki di markas Sang Pemimpin, sudah pasti perang akan meletus. Akan banyak korban jiwa. Dan kematian. Namun, mereka memiliki peluang untuk memiliki sebuah kemenangan.
Raja Ansell menatap lurus ke arah Azura. Ini adalah saat-saat yang paling penting dalam kehidupannya. "Azura, berapa persen probabilitas kita untuk meraih kemenangan?"
"Bohong kalau aku mengucapkan seratus persen. Tetapi setidaknya, prosentasenya adalah 70 persen. Itu angka yang cukup besar. Karena aku yakin pada kemampuan Prajurit Sihir yang aku tempa sendiri."
Nona Faquella tampak tak percaya. "Mereka adalah anak seumur jagung! Baru saja masuk dan belum punya kekuatan bertempur sama sekali! Kau mau memasukkan mereka?!"
"Itu lebih baik dibandingkan kita hanya diam saja dan menunggu nasib! Nona Faquella, kau sama sekali tidak tahu atas apa yang terjadi!"