SEKETIKA ITU JUGA, KETAKUTAN MUNCUL.
Nona Faquella memanglah seseorang yang ahli dalam berbagai penyakit, dan tak terkecuali dengan Wabah Horendum. Akan tetapi, bukan berarti dia terbiasa dengan wabah Horrendum. Wabah ini selalu menciptakan luka yang menganga bagi setiap orang. Tidak ada orang yang tidak sakit ketika terkena wabah ini.
"Tenanglah, Joshe! Tenang!" teriak Nona Faquella pada akhirnya. Perempuan muda itu bersikeras untuk memeluk sosok Joshe, sampai akhirnya lelaki itu mencakar-cakar tubuh Nona Faquella.
Tidak pernah sedikit pun muncul rasa takut dalam diri Nona Faquella, kalau-kalau dia akan tertular wabah. Gadis itu bahkan sigap untuk membantu Joshe. Sampai dia sadarkan diri.
Karena pelukan hangat, ucapan penuh kasih sayang yang berasal dari Nona Faquella, Joshe sedikit lebih tenang. Lelaki itu tak lagi berkoar dengan menyakitkan, erangannya melemah. Bahkan, napasnya sudah teratur lagi.