Azura keluar dari kamar mandi dengan air mata yang beruraian. Ia memilih untuk langsung kembali ke asrama, tinimbang tetap di kelas dengan penghinaan yang memang nyata untuknya.
Ia melihat beberapa orang yang sudah masuk dan teratur masuk ke dalam kelas. Mereka semuanya tampak takut, tetapi mereka semua bakk-baik saja.
Azura pun menghela napasnya. 'Kapan aku bisa mendapatkan kebahagiaan juga seperti mereka?'
Gadis itu tersenyum kecut.
Ia kembali berjalan ke arah asrama. Manakala melewati lapangan, gadis itu melihat ke arah langit. Langit berwarna biru cerah. Sangat kondtradiktif dengan perasaan yang berkecamuk dalam hatinya.
Sangat hancur dan juga porak poranda.
"Ah, kenapa aku tidak bisa secerah langit itu kini?" Gadis itu mengabaikan langit yang cerah. Lantas, gadis itu pun masuk ke dalam kamar asrama. Mencoba untuk tidur.
* * *
