TOK TOK TOK
Pintu kamar Andi diketuk dari luar, membuat pembicaraan itu terhenti seketika. Andi membuka pintu kamarnya dengan segera dan mendapati Bi Suli berdiri di depan kamarnya dengan nampan berisikan empat gelas juga makanan ringan.
"Ini Mas Andi, untuk temennya. Masa tamu nggak dihidangin apa-apa," ujar Bi Suli sambil tersenyum.
"Makasih, Bi," ucap Andi sambil berniat mengambil nampan dari tangan Bi Suli namun direbut oleh Ricky.
"Makasih ya, Bi," ucap Ricky sambil membawa nampan tersebut. "Udah gue aja, kata dokter lu kan nggak boleh bawa yang berat-berat."
"Sejak kapan nampan berisi empat minuman dan makanan ringan itu adalah benda berat?" ujar Andi tak terima.
"Mulai sekarang ini adalah barang berat," balas Ricky seenaknya.
Andi menggerutu lalu kembali menatap Bi Suli sambil tersenyum. "Ya udah kalau gitu, Bibi ke dapur lagi, ya. Lanjutin aja main sama temennya," ujar Bi Suli sambil menunjuk kamar Andi sebelum berjalan menjauhi kamar.