("Kamu gak mau sapa mereka?"))
("Nggak ah, nanti aja. Ayo pulang, kak.")
("Ngomong-ngomong itu makam siapa? Aku baru tahu ada kerabat Aurel yang dimakamkan di sini,") gumam laki-laki berkacamata itu.
("Aku gak tahu dan gak peduli. Ayo langsung pulang aja, nanti ketauan. Aku lagi malas ketemu teman!") gerutu perempuan yang dikuncir satu itu.
("Teman apa teman?") godanya.
("Kak Arsya!")
Ia tertawa sekilas dan tidak memedulikan adiknya. Kakinya melangkah mendekati sepasang kakak beradik yang sedang membersihkan sebuah makam.
("Assalamu'alaikum.")
Mendengar ada yang memberinya salam, Aurel langsung berdiri dan berbalik badan. ("Wa'alaikumsallam Arsya, Lita. Wah kebetulan sekali kita ketemu di sini,") balasnya ramah, disusul dengan Ricky.
("Hai, Lit,") sapa Ricky dengan sumringah.
("Ha-hai.") Lita sedikit gugup membalasnya.
("Kalau boleh tahu, ini makam siapa?") tanya Arsya.