"Bu Aurel?"
Aurel tersentak dari lamunannya. Tatapan gadis itu tampak kosong seakan dia baru kehilangan kesadarannya sejenak. Ia melepas kacamatanya dan memijit tulang hidungnya sejenak. "Maaf tadi kamu tanya apa?"
"Are you alright?" bisik Jane yang duduk di sebelahnya. Ia cukup khawatir melihat wajah Aurel yang sedikit pucat.
"I'm fine," jawabnya sambil mengenakan kacamatanya kembali. Ia tidak mengatakan kalau kepalanya sedang agak pusing di tengah rapat itu. Setelah ia meneguk air mineralnya, ia kembali fokus untuk memimpin rapat di butiknya untuk membicarakan projek fashion dan menjawab pertanyaan dari rekan kerjanya.
Saat waktu menunjukkan pukul 3 sore, akhirnya rapat itu selesai. Aurel melangkah cukup cepat selama ia menuju ruangannya. Sesampainya di sana, ia menarik tusuk rambut yang menggulung rapih rambut panjangnya serta melepas blezer hitamnya dan menyisahkan dress ungu selututnya.