"Guru?" gumam Arzail yang kala itu bertanya dalam hatinya. "Kalau guru Rea adalah iblis tingkat tinggi, bisa jadi dia pasti akan tahu siapa aku dengan merasakan aroma yang ada pada diri Rea yang berasal dariku. Dia pasti akan tahu aku siapa dan di mana aku berada. Saat dia sudah tahu keberadaanku, maka hanya masalah waktu saja sampai Allail juga tahu di mana aku berada. Aku harus-"
Arzail yang kala itu masih ternggelam dalam lamunannya itu, perlahan sadar saat dia merasakan tangan Rea yang menyentuh tangannya sekejap.
"Hei, hei, kenapa kau terlihat bingung seperti itu? Apakah ada sesuatu yang salah denganmu?" tanya Rea sambil menggoyangkan telapak tangannya agar pikiran Arzail kembali ke saat itu.
"A-apa? Hehe, maaf aku sama sekali tak mendengar apa yang kau katakan. Tadi, apa yang kau katakan?" tanya Arzail dengan canggung saat melihat ke arah Rea yang sedang menunggu balasannya saat itu.