Kala itu, Lascrea benar-benar tak tahu apa yang harus dia katakan pada Allail. Dia hanya bisa menangis saja kemudian tersenyum pada saat yang sama agar Allail tak mencurigainya. Dia berlaku seakan-akan semua yang dia rasakan dan alami kala itu sedang baik-baik sja. Dia terus saja berbohong sampai-sampai Allail sudah tak bisa membedakan apa yang sedang dia lakukan kala itu. Kebohongannya itu sama sekali sudah tak bisa dia deteksi lagi dengan hatinya. Tapi, jauh di lubuk hatinya itu, dia sangat yakin bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi tapi dia tak tahu apakah itu dan hanya bisa menerka-nerka saja apa yang sedang terjadi itu.