"Aku bilang berhenti!"
Lagi-lagi Galant melihat laki-laki yang saat itu menjemput Arghi untuk pulang, dia tidak tahu pasti siapa pria itu. Pria itu yang pertemuan pertamanya Galant ketahui bersama Arghi adalah membuat Arghi bergetar ketakutan. Galant mengejar pria berbaju hitam dan bercelana hitam itu melewati keramaian orang-orang di pantai. Namun, tampaknya pria itu lebih gesit dari pada yang Galant kira seolah memang dia dilatih untuk melakukan pelarian itu.
Galant tidak ingin banyak mengoceh, dia terus mengejar tidak peduli berapa banyak orang yang telah dia tabrak karena dengan terburu-buru mengejar pria asing itu.
Ketika tidak ada lagi orang-orang yang berlalu lalang hingga Galant bisa lebih cepat untuk mengejar di mana pria itu mulai terpojok di antara lorong-lorong sempit. Galant berlalri semakin kencang dengan memanfaatkan langkah kakinya yang lebar, dia cepat meraih baju itu masuk ke dalam genggamanan tangannya.