Zeana meletakkan buku yang dibacanya ketika seorang suster mendorong sebuah troli berisi piring-piring yang dilapisi plastik wrap ke arah mereka.
Olyn tersenyum sopan ke pada suster itu, tampaknya, setelah tinggal beberapa hari di sini, Olyn mulai akrab dengan para suster pengantar sarapan tersebut.
"Menunya kali adalah bubur tuna dan kacang merah, Nona Olyn," sapa suster itu.
"Aku langsung merasa lapar ketika mendengarnya," jawab Olyn berbasa-basi, tentu saja Zeana tahu jelas bahwa kalau Olyn sama sekali tak lapar.
Lagi pula ini masih jam sembilan, dan yang Zeana ingat, Olyn, sahabatnya tak pernah makan sepagi ini. Sahabatnya itu memang tak pernah sarapan di rumah, melainkan di kantin saat istirahat.
Seusai suster itu menyapa Zeana setelah menyelesaikan tugasnya yaitu mengantarkan sarapan untuk Olyn, Zeana membiarkan suster itu pergi. Zeana menatap Olyn dengan tatapan yang tak pernah ia berikan pada Olyn sebelum ini.
