Zeana menghela nafas di atas kasur rumah sakit yang disediakan untuk para tamu yang memutuskan untuk menginap menemani pasien yang merupakan anggota keluarganya.
Di jarak 3 meter dari ranjang tempat Zeana terlentang, Olyn sedang duduk di atas brankarnya dan memakan sepotong apel. Mengabaikan Zeana yang entah kesurupan apa karena diam saja.
"Kakak gue kapan terakhir kali ke sini?" tanya Zeana pada Olyn yang memang terjaga sejak tadi. Berbeda dengan dia yang baru saja bangun dari tidurnya.
"Tadi sore, waktu nganterin buah," jawab Olyn seadanya.
Zeana ingat kejadian tadi siang, di mana insiden sial itu terjadi pada dirinya. Beruntung Rafael mau berbaik hati membelikannya sebuah air tanpa menanyakan uang.
"Gue capek," keluh Zeana.
Olyn melirik Zeana dan menghentikan kunyahannya, tiba-tiba Olyn merasa takut pada Zeana. Ayolah, sahabatnya yang satu itu jarang sekali mengeluh dengan wajah putus asa seperti itu.
"Capek kenapa?" tanya Olyn lagi.