Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, Ryu sudah pamit kepada Zeana bahwa ia tak bisa mengantarkan Zeana pulang - meski biasanya Zeana memang pulang sendiri - karena ia mendadak ada hal penting yang harus ia lakukan.
Sebagai gantinya, Ryu memerintahkan Kaesha untuk menemani Zeana pulang bersama. Pulang yang Ryu maksud di sini hanyalah menunggu jemputan di depan sekolah, bukan benar-benar pulang menuju rumah. Hal kecil memang, tapi Ryu khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada Zeana.
"Ze?" panggil Kaesha.
Zeana yang sedari tadi duduk anteng di brankarnya, bangkit setelah membuyarkan lamunannya. Ia membuka pintu ruangannya dan mendapati Kaesha berjalan ke arah ruangannya.
Kaesha meremas pundak Zeana, "Lo baik-baik aja kan?" tanya Kaesha khawatir.