Kini Kanzo dan Khaidar duduk berhadapan di ruang tengah, mereka sudah kembali sejak beberapa menit yang lalu. Saudara-saudaranya berpindah tempat ke ruang santai di bagian belakang gedung.
"Kamu ingat bagaimana jawaban Atha tadi?" tanya Khaidar membuka percakapan.
Sedangkan Kanzo masih bergelut dengan pikirannya sendiri, tentang Atha yang kini sedang diantar kakaknya, Aya, menuju kamarnya.
"Ahabbakal ladzi ahbabtani lahu," ucap Kanzo, mengulangi jawaban yang Atha ucapkan beberapa menit yang lalu.
Abinya mengangguk dengan seulas senyum manis, "Kamu tahu artinya apa?"
Kanzo mengangguk, "Semoga Allah mencintai kamu yang cinta kepadaku karena-Nya."
Khaidar mengangguk-angguk, "Atha gadis yang baik," puji Khaidar.
Mata Kanzo terbuka semakin lebar, menatap sang Abi kaget, ia tak percaya bahwa apa yang abinya katakan barusan adalah nyata.
"I.. iya.. dia memang baik," balas Kanzo kikuk.