Chereads / De Pluvia / Chapter 156 - Surat

Chapter 156 - Surat

Nathan duduk bersila dengan punggung menempel pada dinding pembatas, di tangannya terdapat kertas yang isinya sangat ingin diketahui oleh Nawal. Pandangan Nathan menerawang ke arah langit biru yang dinodai goresan awan tipis.

Nathan tersenyum miris, "Kak Davio sama Hilary aja sama-sama suka hujan, kenapa gue ga bisa sama-sama menyukai hal yang disukai kak Anya?"

Nathan mendengus kemudian, "Iya iya, gue baru ingat kalau cinta itu nggak bisa dipaksakan."

Lama Nathan merenung, ia menyerah dengan apa yang ia lamunkan, lamunan yang selalu menyakitinya. Dengan gerak pelan, Nathan membuka kertas beraroma pepohonan yang ia pegang, sejujurnya ia merasa heran, bagaimana Davio bisa membuat kertas miliknya berbau sewangi ini.

________

Teka-teki yang lo maksud mungkin ada di halaman 13, dan gue paham sama makna yang sebenarnya. Di baris pertama;

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS