Zeana merapikan dasinya yang agak miring lalu mulai mengancingkan kancing rompinya lalu meraih jasnya yang ia letakkan di atas meja belajarnya.
"Ze? Udah selesai belum? Jangan lupa bawa tab," ucap Irvi yang kebetulan melintas di depan kamar Zeana.
Zeana berdecak, ia hampir lupa membawa tab jika ia tak diingatkan Irvi. Tapi, "Astaga, gue belum charger!" sorak Zeana bingung.
"Kak Irvi!" teriak Zeana sekencang-kencangnya.
Irvi yang menyerahkan kunci mobil pada salah satu maid menolehkan kepalanya, "Apa?" jawab Irvi.
"Tab gue," rengek Zeana.
Irvi mengangkat alisnya, bingung dengan ucapan adiknya yang hanya setengah-setengah.
"Tab lo kenapa?" Irvi tak mengerti.
"Baterainya abis!" jerit Zeana dengan wajah dramatis. Kedua tangannya meremas ujung roknya.
Irvi berdecak, "Lo mau minjem punya gue?" tanya Irvi to the point, melihat wajah cemas adiknya membuatnya sedikit senang bercampur geli.