Sheryl menghela nafas dalam-dalam saat ia sudah berada tepat di depan pintu kamar rawat Ryu yang tertutup sempurna. Ia bingung harus mengetuk pintu itu terlebih dahulu, atau memanggil suster yang berjaga agar melapor pada Ryu bahwa ada yang ingin menemuinya.
Bagaimanapun, Ryu adalah laki-laki sedangkan dia perempuan. Ini rumah sakit yang sangat menjunjung etika semacam itu.
"Nona? Apa Anda sedang mencari kamar seseorang?"
Sheryl tersentak kaget ketika suara seorang wanita yang amat lembut terdengar dari arah belakang yang amat dekat dengannya.
Dengan gerakan patah-patah, Sheryl menoleh ke arah suster yang berwajah keibuan tersebut dengan senyum tak enak.
"Ah, itu.. saya ingin masuk ke dalam, apakah saya diizinkan?" tanya Sheryl dengan lidah yang tak lagi terkontrol.
Sheryl langsung menggigit lidahnya, berusaha menghukumnya yang sudah membuatnya malu. Ottoke?!¹
Suster tersebut menatapnya aneh lalu memiringkan kepalanya, "Maaf, Nona?" tanya suster tersebut.