Nathan kini menatap ayah Sheryl yang merupakan kepala sekolah Zeana dengan tatapan menuntut, amplop yang merupakan surat perizinan drop out dari sekolah tergeletak di antara mereka.
Tentu saja di sana sudah ada tanda tangan Nathan selaku wali Zeana.
"Nathan, kita bisa bicarakan baik-baik hal ini, lagi pula Zeana sudah akan lulus setengah tahun lagi," jelas Kepala Sekolah dengan suara kebapakan yang amat khas.
"Saya tak peduli entah setengah tahun lagi atau bahkan satu hari lagi, adik saya sudah cukup menderita, Om. Orang tua kami mungkin juga tak berkeberatan dengan keputusan saya, Zeana tak bisa menetap di sekolah yang sama sekali tak baik untuknya," kekeuh Nathan.
Kepala Sekolah menggeleng lagi, "Sulit, sekali untuk mengabulkannya Nak," tolak Kepala Sekolah dengan nada enggan.
"Coral Mortensen tercatat bahwa ia berhenti sekolah di sini beberapa hari yang lalu, Om! Kenapa Zeana tidak bisa?!"