Ella sedang berada di kantornya dan mengurus sebuah dokumen.
Selama beberapa hari terakhir ini, ia sudah banyak belajar. Setidaknya ia bisa membaca sebuah dokumen secara kasar. Walaupun ia masih membutuhkan banyak waktu dibandingkan orang biasa saat membaca dokumen, setidaknya ini adalah sebuah kemajuan yang pesat untuknya.
Ia meregangkan tubuhnya yang kaku dan kemudian bersandar dengan lelah.
Bekerja di perusahaan jauh lebih melelahkan dibandingkan melukis. Walaupun ia harus melukis berjam-jam sekali pun, tubuhnya tidak pernah selelah ini.
Ia mengeluarkan ponselnya, berniat menyegarkan pikiran sejenak dengan memainkan ponselnya. Tetapi ia malah melihat sebuah pesan dari Nadia.
Ella sedikit heran saat melihatnya.
Seperti yang ia duga sebelumnya, Nadia adalah orang yang paling suka memberitakan mengenai kehadirannya. Ia bukan tipe orang yang ingin diabaikan.
Itu sebabnya Ella merasa heran saat Nadia tidak mengganggunya.