Christian baru saja turun dari lantai dua ketika melihat tidak ada siapa-siapa di bawah. Ia tidak melihat putranya, tetapi yang ada di dalam pikirannya saat ini bukan Nathan, melainkan Ella.
elihat ruang keluarga dan ruang makan yang kosong, tiba-tiba saja Christian merasa cemas.
Dasar wanita ini. Ia hanya pergi sebentar untuk mengurus dokumen di ruang kerja dan Ella sudah menghilang begitu saja saat ia kembali.
Sepertinya kemarin malam, 'hukuman' yang ia berikan pada Ella masih terlalu ringan.
Kepala pelayan yang berada di ruang keluarga tampak ketakutan melihat suasana hati Christian yang buruk di pagi hari. Ia bahkan menelan kembali kalimat yang baru saja akan keluar dari mulutnya.
Begitu menyadari keberadaan pelayannya, Christian langsung bertanya dengan dingin. "Di mana Ella?"
"Nona Ella sedang mengejar tuan muda," jawab kepala pelayan tersebut. Ia takut kalau ia terlambat menjawab sedetik saja, ia akan membuat Christian semakin marah.
"Mengapa Ella mengejarnya?"