Chapter 226 - Rekaman Pembicaraan

Di sisi lain, Nadia tertawa hingga ia hampir meneteskan air mata karena tidak bisa berhenti tertawa. "Sepertinya kamu salah paham. Aku hanya teman baik Christian. Tidak ada gunanya kamu mengatakan hal itu kepadaku. Tetapi aku cukup kagum padamu. Imajinasimu sangat luar biasa."

Wanita ini cukup cerdik, sayangnya, Ella tidak sepintar dirinya. Tentu saja Nadia tidak akan memberikan rekaman ini kepada Christian, tetapi kepada Hartono.

Biar Hartono lihat, wanita macam apa yang mengganggu cucunya.

"Apakah kamu pikir aku anak kecil?" Ella mencibir. "Kalau kamu hanyalah teman biasa, mana mungkin kamu menghubungiku seolah-olah kamu adalah Nyonya Adipamungkas? Tidak ada gunanya berusaha menekanku seperti ini, Nona," setelah mengatakannya, Ella langsung mengakhiri panggilan.

Ella kembali berbaring di tempat tidur sambil mengerutkan keningnya.

Sungguh licik.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS