Ratu Jennifer memberikan suatu senyuman kepada Evelyn. Senyuman itu jelas bukanlah sebuah senyuman biasa. Seakan memiliki makna tersirat di dalamnya.
Evelyn mengerutkan alisnya, menanyakan maksud senyuman itu. Ratu Jennifer malah mengerling kepadanya, "Aku nanti ingin berbicara denganmu."
"Ah, ya..."
Pada sarapan pagi, Raja Archer mulai membahas mengenai banyak hal. Pria itu membuka pembicaraan mengenai asumsinya. "Aku baru mengetahui kalau pamanku bisa saja terkait dengan kasus ini,"
"Barron," panggil Raja Archer.
Pria itu segera mendekat ke arah Raja Archer. Menundukkan kepala, sigap untuk digali informasinya. Raja Archer segera mengucapkan, "Aku ingin mengetahui keberadaan pamanku saat ini. Setidaknya aku bisa mengetahui keberadaannya. Entah dia atau bukan musuh bayangan kita, kalau aku bisa menemuinya, dia pasti akan mampu membantu."
"Setidaknya aku mempunyai saudara yang bisa menggunakan sihir gelap." katanya tegas.
