"Jangan bercanda, Felix." kata Evelyn memukul pundak Felix.
Pria itu tertawa renyah. Mengedipkan sebelah matanya, "Sepertinya percuma kalau aku mengajakmu menikah. Kau tak pernah mempertimbangkan pernyataanku,"
"Mau bagaimana lagi?" tanya Evelyn.
Felix akhirnya menyerah untuk saat ini. Pria itu hanya tersenyum. Mengatakan dengan wajah yang meyakinkan, "Aku akan selalu ada di saat tidak ada siapa pun di sampingmu. Percayalah."
"Terima kasih atas kebaikanmu, Felix." ucap Evelyn memberikan ulasan senyumannya.
Felix telah menyimpan rasa cukup lama kepada Evelyn. Bukan cinta namanya kalau dia sampai berani mengorbankan segalanya yang ada di dunia nyata, demi pengalaman yang buruk di Kerajaan Atlanta. Sebuah taruhan entah kapan dia bisa kembali.
Segalanya telah dipasrahkan oleh Felix.
Awalnya, Felix menyukai Evelyn yang feminin, dengan jiwa milik Jennifer yang bersemayam di dalamnya.