Halaman vila ditanami banyak tanaman merambat.
Tanaman ini tumbuh sangat subur, menghalangi matahari dan membuatnya sangat gelap.
Chila memanggil beberapa kali, tetapi tidak ada yang menjawab.
Dia menolak untuk menyerah dan mulai mengetuk lagi.
Setelah mengetuk untuk waktu yang lama, akhirnya, pintu membuka celah kecil, dan sebuah wajah keluar dari celah itu.
Itu adalah pelayan yang menyeret Claudia.
Pelayan paruh baya yang tinggi dan besar, dengan kulit gelap, menatapnya dari atas ke bawah dengan mata waspada.
"Nona, apakah Anda pergi ke pintu yang salah?"
Rupanya pelayan itu tidak mengenalinya.
"Aku tinggal di seberang. Aku menyelamatkan nona muda dari keluargamu tadi malam. Aku datang untuk melihatnya sekarang!"
Chila dengan sopan menunjukkan bingkisan buah di dalam kresek itu dan mengulurkan tangan untuk mendorong pintu.
Pelayan itu menghalangi pintu dan menolaknya masuk.
