Roby berjongkok di depannya dan mengulurkan tangan untuk menyeka air matanya. "Aku janji, sebentar lagi akan baik-baik saja. Kamu dari awal tidak pernah jelek! Chila, tolong patuhlah. Aku akan membelikanmu baju yang baru setelah operasi, oke?"
Melihatnya menangis seperti ini, hatinya Roby juga tercabik-cabik dengan menyakitkan.
Dia tahu bahwa Chila takut akan rasa sakit dan suntikan, tetapi ini tidak dapat dihindari.
Dia sedikit tidak berdaya.
Pernah ragu apakah dia telah mengambil keputusan yang salah.
Chila memegangi wajahnya dengan kedua tangannya dan terisak. "Aku tidak ingin pakaian jelek seperti itu. Aku tidak mau memakainya. Tidak ada gunanya. Roby, kamu tidak mengerti apa-apa. Aku membencimu!"
Dia memeluknya dan menghiburnya dengan suara rendah.
Pada saat ini, Deby berbaring di brankar dan didorong ke ruang operasi.
Dia melihat tangisan Chila. Roby membujuknya dengan sabar. Dia sedikit malu.
"Roby, Nona Chila, terima kasih banyak!"
