Chila menundukkan kepalanya. Air mata di bulu matanya belum kering, tetapi dia menunjukkan senyum kecil.
Jangkau dan ambil bunga mawar, letakkan di ujung hidungnya dan hirup dengan lembut. Aroma samar tercium di hidungnya.
Wewangian yang familiar seolah menariknya kembali ke masa kanak-kanak yang penuh dengan kenangan manis enam tahun lalu.
Tutup matanya dan mengingat dengan rakus untuk sementara waktu.
"Chila kali ini, aku hanya akan berada di Surabaya untuk waktu yang singkat. Aku bisa membawamu ke luar negeri secara diam-diam jika kamu mau. Kita akan pergi ke Prancis. Keluarga Efendi telah berkembang dengan baik di Prancis selama bertahun-tahun., dan aku bisa memberimu kehidupan yang nyaman ..."
Dia mengeluarkan ponselnya dan menunjukannya foto. "Kamu tahu, taman mawar dan kastil ini khusus disiapkan untuk seseorang yang spesial bagiku."
Chila tersipu, melirik, dan tidak berani mengambilnya.
Cantiknya. Itu lebih indah dari yang dia bayangkan ketika dia masih seorang gadis.