Setengah tertidur dan setengah terjaga, Audrey masih sedikit bingung tentang situasinya, samar-samar membiarkan seseorang memimpin, dan bergumam sebagai tanggapan.
Setelah waktu yang lama, dia tiba-tiba bangun dan sadar bahwa dirinya tidur di tempat tidur Chris malam ini.
Albert, apa yang diinginkan bajingan ini?
Ketika dia membuka matanya, wajah tampan Albert ada di depannya, dan matanya yang panjang telah diwarnai merah oleh keinginan.
Pada saat dia sedikit terpana, pria itu sudah menutup bibirnya lagi dan membungkusnya dengan lembut.
Dia mendorongnya lagi.
"Hei, Chris ada di sini!"
"Coba kamu lihat, mana anakmu?"
Audrey melihat sekeliling, dan Chris benar-benar tidak berada di tempat tidurnya.
Namun, yang baru dia sadari bahwa tempat tidur anak-anak ini, tentu seharusnya tidak kuat menahan berat dua orang dewasa.
Alhasil Audrey tidak berani bergerak, karena takut jika dia bergerak sembarangan, tempat tidur kecil itu akan runtuh.
"Di mana Chris?"
